Alloh masih sayang ma aku di Mekah...
Aku berangkat (lagi) menunaikan ibadah Haji tahun ini (2009) bersama bapak n ibu...Alhamdulillah...
Sebenarnya suamiku berangkat juga, tapi beda kloter dan beda ‘status’..... kali ini statusku adalah jamaah, sedangkan suamiku petugas kesehatan kiriman daerah... aku kloter jawa tengah, suamiku kloter jawa barat...
Akbar anakku, aku titipkan sama Alloh...hehe...maksudku lewat pakdhe n budhenya di Surabaya... yaa, kakakku punya 3 orang anak, yang sebaya ma Akbar... meski Akbar sempet protes, ‘kan tahun kemarin mama dah berangkat Haji, kenapa sekarang pergi lagi?’...ku bilang, kali ini mama nemenin eyang... terus Akbar bilang... iya deh, tapi dua kali ini aja lho, maa...janji ya maaa... Iya,sayang... besok2 mama kesana lagi sama Akbar deh... Insya Alloh...amiiin...
Sebenarnya beberapa bulan sebelum keberangkatanku tahun ini, banyak kejadian yang kualami... sempet bikin stres, tapi akhirnya aku berkesimpulan...ooo inilah ujian dari Alloh. Kata orang, setelah kita Haji, biasanya ujian hidup kita akan lebih ‘berat’.. Berat disini sebetulnya relatif sih... ada beberapa orang yang merasa ah, baru segitu aja dibilang berat...
Hampir saja aku membatalkan keberangkatanku karena beberapa hal... tapi akhirnya aku memutuskan tetap berangkat Lillahita’alla... Seperti setahun yang lalu,sebelum berangkat ke tanah suci pasti ada beberapa cobaan yang bener2 menguji kesabaran dan keikhlasanku, demikian juga tahun ini.. Insya Alloh ada seorang sahabat yang ‘nitip pesan’ ke aku : “Teruslah berdoa, jangan putus asa dari cinta kasih Alloh..Alloh Maha Pengasih lagi Maha Penyayang... mintalah agar hati kita lebih lunak, lebih lembut, bisa memaafkan dan mengikhlaskan kenikmatan yang sedang atau telah diambilNya kembali”...
Akhirnya aku berangkat bersama bapak dan ibu... Hmmm...satu catatan yang tak kan kulupa, apa pun yang sudah kita pikirkan sejak di tanah air, besar kemungkinan akan kejadian seperti itulah di tanah suci.
Aku bukan paranormal, aku gak punya indera keenam atau ketujuh...aku hanya manusia biasa, yang punya kelebihan dan punya banyak banget kelemahan, tapi satu hal aku termasuk orang yang sering melangkah menuruti ‘kata hati’... Aku percaya feeling-ku adalah kata hati, yang datangnya dari Yang di Atas... jadi apapun yang aku lakukan adalah karena kehendakNya... kata hati tidak pernah salah,hanya kalo kita langsung menuruti kata hati pertama...dan kalo kita jalani terus, ‘feeling’ itu akan terasah... akan banyak berguna buat kita sendiri. Tapi jangan ditanya mengapa, kenapa, dan bagaimana akibat ‘langkah’ yang kupilih... Aku mengikuti intuisi-ku, tapi aku belum akan tau apa yang terjadi kemudian. Yang aku tahu, kalo aku jalani ’kata hati’ku, aku pasti ‘selamat’, aku pasti ‘beruntung’, dan itu pasti adalah yang terbaik bagiku,apapun itu...
To be continued... J