"Gantungkan cita2mu setinggi langit"
Hidup ini pilihannya cuma 2... Menikmati kehidupan yg sudah ada, sakdermo nglakoni..
Atau
sebagaimana yg aku jalani..menggantungkan kehidupan setinggi mungkin
dan...sekalipun dicerca, sekalipun penuh perjuangan, sekalipun diisi
banyak kejatuhan... terus meraih, meraih, meraih.. Karena aku ingin
kehidupan yg bukan sekedar bisa kunikmati, tapi juga bisa aku banggakan
dan bisa aku bagikan serta bisa aku wariskan kepada anakku..
-------
Pandangan Dari Diri Sendiri:
Suatu
ketika, sepulang kerja, ketika keringat masih menetes. Seorang sahabat
mengomentari, 'mbok gak usah ngoyo ngene, syukuri apa yg ada. Bukankah
meja makan sudah bisa diisi... Gak usah pengen munggah genteng, nek
tibo... Lebih sakit dibandingkan jatuh dari meja...'
Itu jawaban baik dari seorang teman.Itu jawaban bijak juga.
Tapi itu bukan jawaban pas untukku. Jadi aku berkata:
'Aku
bisa memenuhi meja makan, aku juga sudah bisa berdiri di atas meja itu.
Tapi kita andaikan bahwa tanah ini adalah batas terendah kehidupan ini
maka aku katakan 4 hal:
1. Seandainya kamu berdiri diatas meja
dan aku naik ke atas genteng lalu kita jatuh, aku akui aku lebih sakit.
Tapi kemana kita jatuh? Paling banter ya ke tanah ini, kamu dan aku.
Nggak bakal. Lebih dalam lagi. Sama kan..
2. Tapi, seandainya
kita berhasil. Kamu bisa memberi makan dari mejamu dan aku bisa memberi
naungan seisi rumah termasuk meja itu, aku bisa melihat jauh lebih luas
dari meja itu..
3. Ketahuilah, ketika aku naik ke atas genteng,
aku sudah melewati ketinggian meja itu di tempatmu berdiri. Aku bisa
berhenti, tapi aku memilih naik terus agar kelak aku tidak cuma
mewariskan meja, aku ingin mewariskan rumah!
4. Seandainya sama2
kita awali dengan Bismillah, dan Allah menjabbah ikhtiar kita. Seberapa
besar wadah yg kita perjuangkan untuk rezekiNya? Seberapa banyak yang
bisa ditampung meja?
Allah Maha Kuasa, maka jgn batasi diri kita cm utk mendapat curahan sebesar meja'
-------
Pandangan Dari Sekitar Kita:
Aku
seorang yg memilih jalan meraih genteng. Kamu, sahabatku, boleh memilih
kehidupanmu sendiri. Tapi, saat kamu lihat aku bersusah payah naik ke
genteng:
1. Jangan kamu lemahkan aku, harusnya kamu dukung aku, dengan semangat dan doamu..
2. Jika kamu tak sampai hati melihatku begini, ulurkan tanganmu... Bantu aku.
3.
Jika karena lelah, aku baringkan tubuhku, jangan kamu ganggu aku karena
kamu tahu energi yang harus aku pakai esok hari dan keesokan harinya,
dan esoknya lagi
-----
Pandangan Dari Keyakinanku
Allah itu Maha Asik.. Maha Hebat... Dia bisa Trriiing..dan segunung harta jatuh dipangkuanku
Dia
bisa Trriiingg...dan Firaun mati di kaki Musa. Trriiing... Kaum Yahudi
jadi penganut Islam. Trriiiinngg... dan kaum kafir Quraisy mati kabeh..
Tapi
knp Musa harus berjuang membawa umatnya dari satu daerah ke daerah lain
hanya demi selamat dari pedang Firaun? Kenapa Allah biarkan Yahudi
membantai pengikut Isa, memenggal kepala Nabiyullah Yahya? Kenapa paman
Nabi, Hamzah harus terburai ususnya, Rasul harus hijrah ke Medinah,
berperang demi membela Nama Allah?
Jawabnya...
Karena Allah memberi yg PANTAS buat perjuangan kita,
Karena Allah membuat bernilai yg kita punya.
Jadi, teman. Seberapa tinggi dirimu gantungkan cita2. Seberapa bernilai dirimu set cita2mu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar