Kamis, 11 Mei 2017

catatan bijak

"Gantungkan cita2mu setinggi langit"

Hidup ini pilihannya cuma 2... Menikmati kehidupan yg sudah ada, sakdermo nglakoni..
Atau sebagaimana yg aku jalani..menggantungkan kehidupan setinggi mungkin dan...sekalipun dicerca, sekalipun penuh perjuangan, sekalipun diisi banyak kejatuhan... terus meraih, meraih, meraih.. Karena aku ingin kehidupan yg bukan sekedar bisa kunikmati, tapi juga bisa aku banggakan dan bisa aku bagikan serta bisa aku wariskan kepada anakku..
-------
Pandangan Dari Diri Sendiri:

Suatu ketika, sepulang kerja, ketika keringat masih menetes. Seorang sahabat mengomentari, 'mbok gak usah ngoyo ngene, syukuri apa yg ada. Bukankah meja makan sudah bisa diisi... Gak usah pengen munggah genteng, nek tibo... Lebih sakit dibandingkan jatuh dari meja...'

Itu jawaban baik dari seorang teman.
Itu jawaban bijak juga.
Tapi itu bukan jawaban pas untukku. Jadi aku berkata:

'Aku bisa memenuhi meja makan, aku juga sudah bisa berdiri di atas meja itu. Tapi kita andaikan bahwa tanah ini adalah batas terendah kehidupan ini maka aku katakan 4 hal:

1. Seandainya kamu berdiri diatas meja dan aku naik ke atas genteng lalu kita jatuh, aku akui aku lebih sakit. Tapi kemana kita jatuh? Paling banter ya ke tanah ini, kamu dan aku. Nggak bakal. Lebih dalam lagi. Sama kan..

2. Tapi, seandainya kita berhasil. Kamu bisa memberi makan dari mejamu dan aku bisa memberi naungan seisi rumah termasuk meja itu, aku bisa melihat jauh lebih luas dari meja itu..
3. Ketahuilah, ketika aku naik ke atas genteng, aku sudah melewati ketinggian meja itu di tempatmu berdiri. Aku bisa berhenti, tapi aku memilih naik terus agar kelak aku tidak cuma mewariskan meja, aku ingin mewariskan rumah!

4. Seandainya sama2 kita awali dengan Bismillah, dan Allah menjabbah ikhtiar kita. Seberapa besar wadah yg kita perjuangkan untuk rezekiNya? Seberapa banyak yang bisa ditampung meja?
Allah Maha Kuasa, maka jgn batasi diri kita cm utk mendapat curahan sebesar meja'
-------
Pandangan Dari Sekitar Kita:

Aku seorang yg memilih jalan meraih genteng. Kamu, sahabatku, boleh memilih kehidupanmu sendiri. Tapi, saat kamu lihat aku bersusah payah naik ke genteng:

1. Jangan kamu lemahkan aku, harusnya kamu dukung aku, dengan semangat dan doamu..
2. Jika kamu tak sampai hati melihatku begini, ulurkan tanganmu... Bantu aku.
3. Jika karena lelah, aku baringkan tubuhku, jangan kamu ganggu aku karena kamu tahu energi yang harus aku pakai esok hari dan keesokan harinya, dan esoknya lagi
-----
Pandangan Dari Keyakinanku
Allah itu Maha Asik.. Maha Hebat... Dia bisa Trriiing..dan segunung harta jatuh dipangkuanku

Dia bisa Trriiingg...dan Firaun mati di kaki Musa. Trriiing... Kaum Yahudi jadi penganut Islam. Trriiiinngg... dan kaum kafir Quraisy mati kabeh..
Tapi knp Musa harus berjuang membawa umatnya dari satu daerah ke daerah lain hanya demi selamat dari pedang Firaun? Kenapa Allah biarkan Yahudi membantai pengikut Isa, memenggal kepala Nabiyullah Yahya? Kenapa paman Nabi, Hamzah harus terburai ususnya, Rasul harus hijrah ke Medinah, berperang demi membela Nama Allah?
Jawabnya...
Karena Allah memberi yg PANTAS buat perjuangan kita,
Karena Allah membuat bernilai yg kita punya.
Jadi, teman. Seberapa tinggi dirimu gantungkan cita2. Seberapa bernilai dirimu set cita2mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar